Senin, 08 Juni 2015

Ahmad Mulyadi, Bawa KUA Parenggean Jadi KUA Teladan

  KuaKecmatanParenggean| Sabtu, 06 Juni 2015 - 12:53:42 WIB | 
Sampit (Inmas) Rabu, (27/5) malam menjadi hari istimewa bagi Ahmad Mulyadi SHI. Hari itu sekitar pukul 21.30 Wib, pria kelahiran Banjarmasin 3 Mei 1981 ini dinobatkan sebagai kepala KUA kecamatan teladan tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2015.
Penganugerahan kepala KUA kecamatan teladan dilaksanakan di aula Hotel Fairuz Palangka Raya dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah, H abdu Halim H Ahmad, Lc, MM dan istri Ny Hj. Khatmah serta sejumlah pejabat eselon III dan eselon IV serta seluruh kepala KUAkecamatan se-Kalteng yang mengikuti ajang pemilihan KUA kecamatan teladan tahun 2015.
Penganugerahan Kepala KUA Kecamatan Parenggean, Kabuptaen Kotim ini menjadi kepala KUA kecamatan teladan juga disaksikan para delegasi pemilihan keluarga sakinah teladan tingkat Provinsi Kalteng tahun 2015.
Dengan dinobatkannya Mulyadi, sapaaan akrab alumni fakultas Syariah IAINBanjarmasin ini sebagai kepala KUA teladan tingkat provinsi, maka ia berhak mewakili Bumi Tambun Bungai diajang pemilihan KUA teladan tingkat nasional pada Juni mendatang.
Berdasarkan wawancara singkat tim Inmas Kementerian Agama Kabupaten Kotim dengan Ahmad Mulyadi terkait strategi memenagi pemilihan KUA kecamatan teladan, anak pertama dari tiga bersaudara pasangan H. Asad Ilmi dan Hj. Maslianah menuturkan, kedisiplinan dan kerja keras menjadi modal penting mengantarkan KUA Kecamatan Parenggean menjadi KUA teladan tingkat provinsi.
Dikatakannya, sejak kecil ia di didik kedua orang tuannya untuk mentradisikan sikap disiplin dalam hidupnya. Selain itu ia juga dididik untuk mandiri dan bekerja keras.
“Mungkin karena profesi kedua orang tua kami adalah pedagang, maka kami dilatih untuk disiplin, terutama disiplin bangun pagi. Selain itu kita terus dilatih untuk mandiri dan bekerja keras,” tutur pria yang telah dikaruniai dua orang putra yakni Nayla Asfia dan Najmi Juhairi ini.
Rupanya kedisiplinan, kemandirian dan kerja keras terus mendarah daging pada diri Ahmad Muliyadi hingga ia diterima menjadi PNS/ASNKementerian Agama di Kabupaten Kotawaringin Timur pada tahun 2008 silam.
Karir perdana yang dijalani Ahmad Muliyadi di instansi bermotto iklas beramal ini adalah sebagai penghulu fungsional pada KUA Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotim.
Kurang lebih dua tahun, Ahmad Muliyadi mengabdi di kecamatan paling ujung di Kabupaten Kotim itu. Selama menjalankan tugas negara di daerah Ujung Pandaran, Mulyadi senantiasa didampingi istri tercinta Sofia Hidayati.
Berkat kedisiplinan, kemandirian, dan kerja keras serta didukung sikapnya yang ramah dalam melayani masyarkat, akhirnya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotim H Samsuddin S.Pd.I mempromosikannya sebagai Kepala KUA Kecamatan Mentaya Hulu (Kuayan) pada tahun 2010.
“Sebagai abdi negara kita memang harus siap ditugaskan dimanapun dan dalam kondisi apapun. Kita tidak boleh mengeluh dimanapun kita ditugaskan, syukuri dan jalani dengan baik. Insyaallah ada hikmahnya,” ucap Muliyadi.
Diakuinya, ketika dilantik menjadi kepala KUA Kecamatan Mentaya Hulu, ia merasa berat karena harus berpisah dengan warga Ujung Pandaran. Ia merasa sudah menjadi bagian dari warga di kecamatan itu.
“Ya memang pertama terasa berat harus berpisah dengan warga Ujung Pandaran, karena kita sudah terlanjur dekat. Kita sering terlibat langsung dalam pelbagai kegiatan kemasyarakatan di sana. Mungkin itulah yang membuat kita menjadi akrab,” ucapnya.
Ditempat tugas yang baru, semangat untuk terus berkarya, mengabdi dengan setulus hati terus berkobar pada diri Ahmad Muliyadi. Tradisi kedisplinan, kerja keras dan kemandirian ia tanamkan kepada beberapa aparatur di KUA yang baru.  
Karena prestasinya dinilai baik, kemudian pada September 2013, ia kembali diberi amanah oleh Kepala Kemenag Kotim untuk memimpin KUAKecamatan Parenggean.
“Ketika dimutasi bersama beberapa kepala KUA yang lain, saya anggap amanah ini merupakan tantangan dari pimpinan yang harus dibuktikan dengan kerja keras dan prestasi. Karena itu sejak dimutasi, saya bertekad membawa KUA Kecamatan Parenggean menjadi KUAteladan,” ucapnya.
Keinginannya menjadikan KUA Kecamatan Parenggean menjadi KUA percontohan, tidak sebatas angan-angan. Ia bersama beberapa stafnya terus bekerja keras memperbaiki manajemen dan pelayanan di KUA itu.
Pelbagai kemajuan zaman termasuk informasi dan teknologi, ia manfaatkan untuk mendongkrak kualitas layanan KUA Parenggean kepada masyarakat.
Walhasil, kecanggihan teknologi yang ia terapkan di kantornya, membuat KUA yang dipimpinnya dinobatkan menjadi KUA terbaik ditingkat Kabupaten Kotim dan ditunjuk menjadi wakil Kabupaten Kotim dalam ajang pemilihan KUA teladan tingkat provinsi.
“Alhamdulillah berkat kerja keras, kedisiplinan dan tanggungjawab semua aparatur di KUA Kecamatan Parenggean dan didukung oleh pimpinan di Kemenag Kotim, akhirnya kita dinobatkan sebagai KUA teladan tingkat provinsi pada 27 Mei 2015 lalu,” ucapnya.
Diakuinya, kesuksesan KUA Kecamatan Parenggean menjadi KUA teladan berkat kerja keras dan kerjasama semua pihak di KUAkecamatan dan dukungan Kemenag Kotim. Ia mampu membawa seluruh aparatur di KUA Kecamatan Parenggean untuk bergandengan tangan, bahu membahu membangun dan memperbaiki manajemen dan pelayanan di KUA melalui pendekatan persuasif. Karena menurutnya menjadi pemimpin tidak harus otoriter, sebab pemimpin otoriter tidak jarang justru malah dijauhi bawahan.
“Alhamdulillah berkat kerjasama kita di KUA Kecamatan Parenggean dan dukungan teman-teman sesama kepala KUA serta pimpinan di Kemenag Kotim, kita berhasil meraih predikat KUA teladan. Dan isnyaallah kita akan terus berbenah agar KUA kita bisa menjadi KUA teladan tingkat nasional,” pungkas pria yang memiliki hobi membaca ini. (huda)
 
Sumber : http://kalteng.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=265500